22 Juni tiga tahun yang lalu, tanggal yang tak mungkin kulupa...hari dimana aku dan ayah Ghaus berada di ruang operasi di lain rumah sakit dan dilain kota. Ngga jauh sih Aku di Cibubur suamiku di Cikarang.
Ghaus Putra Perkasa, kau hadir disaat saat berat…
Sepuluh hari sebelum kau lahir ayahmu masuk rumah sakit karena infeksi dalam akibat batu ginjal. Jangan Tanya betapa resah hatiku dan aku tahu kau merasakan betul keadaan jiwaku saat itu. Berhari hari setelah itu kau seperti berontak ingin segera hadir kedunia, tapi maaf karena keadaan fisiku kau harus lahir melalui operasi dan ternyata hari disaat kau pertama kali menghirup udara dunia adalah hari yang sama dengan operasi pengeluaran batu ginjal ayahmu. Kau tahu hatiku campur aduk bahkan hingga saat operasi aku tak kuat menutupi kekalutan jiwaku, perut ini mual sehingga aku tak sadar saat kau keluar dari rahimku.
22 Juni 2007 kau lahir, namun saat pertama kusadar ayahmu yang masih berada diruang operasi dilain rumah sakitlah yang kuingat hingga tak kuasa air mataku mengalir dan aku menangis. Maaf tapi kaulah kali kedua yang kuingat. Sehari semalam aku belum bisa melihatmu, sedih hatiku. Tapi dihari kedua saat pertama kulihat dirimu…anakku kau membuat aku kagum betapa wajah ayahmu ada diwajahmu, aku takjub bahagia hingga mampu melupakan gundah gulanaku kemarin. Kutahu ayahmu pasti ingin segera melihatmu, tapi tak bisa karena ia pun di rumah sakit dalam perawatan pasca operasi.
Anakku yang gagah kau laki laki beratmu sewaktu lahir 2,95 kg dengan panjang 48 dan sesuai pesan ayahmu kau kami beri nama Ghaus Putra Perkasa. Terus terang nak aku kurang mengerti makna yang dimaksud ayahmu dengan nama itu, tapi mungkin dia berharap kau jadi anak laki-laki yang kuat perkasa dan penolong.
Anakku Ghaus hari-hari selanjutnya adalah hari hari yang mengharukan, kali ini aku harus minta maaf pada ayahmu karena kegembiraan yang tiada terkira bersamamu disisiku sejenak melupakannya. Kau telah menyihir semua jiwa dan ragaku, pagi dan soreku bahkan siang dan malamku serta semua yang aku punya hanya untukmu.
Kisah ini mengingatkan aku bahwa ternyata aku tuh cinta ya sama suamiku…hahaha…ya iyalahh…kalau ngga koq bisa ada ..REYGHA alias MY SONS….wekekekek…
22 Juni 2007 kau lahir, namun saat pertama kusadar ayahmu yang masih berada diruang operasi dilain rumah sakitlah yang kuingat hingga tak kuasa air mataku mengalir dan aku menangis. Maaf tapi kaulah kali kedua yang kuingat. Sehari semalam aku belum bisa melihatmu, sedih hatiku. Tapi dihari kedua saat pertama kulihat dirimu…anakku kau membuat aku kagum betapa wajah ayahmu ada diwajahmu, aku takjub bahagia hingga mampu melupakan gundah gulanaku kemarin. Kutahu ayahmu pasti ingin segera melihatmu, tapi tak bisa karena ia pun di rumah sakit dalam perawatan pasca operasi.
Anakku yang gagah kau laki laki beratmu sewaktu lahir 2,95 kg dengan panjang 48 dan sesuai pesan ayahmu kau kami beri nama Ghaus Putra Perkasa. Terus terang nak aku kurang mengerti makna yang dimaksud ayahmu dengan nama itu, tapi mungkin dia berharap kau jadi anak laki-laki yang kuat perkasa dan penolong.
Anakku Ghaus hari-hari selanjutnya adalah hari hari yang mengharukan, kali ini aku harus minta maaf pada ayahmu karena kegembiraan yang tiada terkira bersamamu disisiku sejenak melupakannya. Kau telah menyihir semua jiwa dan ragaku, pagi dan soreku bahkan siang dan malamku serta semua yang aku punya hanya untukmu.
Kisah ini mengingatkan aku bahwa ternyata aku tuh cinta ya sama suamiku…hahaha…ya iyalahh…kalau ngga koq bisa ada ..REYGHA alias MY SONS….wekekekek…