Selasa, 27 Oktober 2009

Gundahnya Aku


Catatan ini sebenarnya kubuat bulan Desember 2008, betapa galau hati seorang bunda. Tapi saat ini Alhamdulillah pengobatan sudah selesai. Walaupun masalah tetap sama yaitu susah makan tapi sudah cukup kuat buat dirinya menerima makanan makanan yang dimakan orang tuanya. Sehat ya anakku,



Desember 2008,

Hatiku gundah gulana anak keduaku di vonis flek yang setelah kucari referensi di internet flek adalah bahasa dokter untuk menyamarkan alias memperhalus penyakit TB. Jadi anaku TB…ini diketahui setelah dilakukan test rongten,darah dan terakhir baru dilakukan tes mantoux oleh 2 dokter yang berbeda. Awalnya mungkin tidak terlalu gundah karena kupunya harapan besar seiring berjalannya waktu dan pengobatan yang rutin anaku akan sembuh total. Benarkah? Tapi dalam proses pengobatan rutin itu seperti tidak kelihatan hasilnya karena berat badan tidak naik, sering sakit bahkan setiap terserang sakit berat badannya turun. Aku sedih melihatnya kasihan setiap hari harus minum obat. Setelah kuperhatikan semakin hari semakin susah makannya ini pasti membuatku makin resah. Jadi sejak pertama berobat sampai terakhir control berat badan tetap sama….orang tua mana yang tidak sedih.

Ya Allah ampuni aku atas apa yang terjadi pada titipanmu. Aku kan berbuat semaksimal mungkin untuk kesembuhan dan kesehatannya namun Engkau jua yang punya kuasa. Ya Allah beri aku kekuatan menghadapinya. Wajahnya yang mungil selalu membuatku kangen ingin segera bertemu, buatku dialah pelipur laraku penghilang dahagaku,penyegar jiwaku…tapi Ya Allah apakah aku lalai bahwa aku juga harus bisa menjadi pelindungnya, pelipur sedihnya, pembelanya tempatnya bermanja. Sudahkah aku berikan semuanya padanya.

Anakku beri ibu kesempatan untuk melakukan semuanya, beri ibu waktu untuk memulai lagi hari2 kita bersama dengan keceriaan penuh harapan. Diwaktu yang berjalan ini aku kan buat kau lebih senang,bahagia, kan kucari cara terbaik untukmu agar lebih sehat dan terbebas dari penyakitmu. Kalau boleh De biar ibu saja yang menderita penyakit itu, kau biarlah senang bahagia dan ceria. Tapi Nak ibu tahu kau anak yang kuat seperti harapan ayahmu, anak yang kuat dan mampu menolong sesamamu. Nak jangan takut ya beri ibu kepercayaan untuk menjagamu selalu baik dalam suka maupun dukamu. Nak kalau ini nanti berat kuatkan hatimu ya…ibu tak bisa berjanji atas apa yang akan terjadi nanti. Ibu hanya bisa berdoa dan berharap apapun yang terjadi ibu selalu ada disisimu. Nak senyum yang selalu kau hadirkan untuk ibu adalah senyum terindah di dunia dan tiada yang bisa mengalahkan. Jadi selalu tersenyumlah untuk ibu, tapi maafkan ibu kalo hanya terus meminta padamu. Ibu akan mengganti senyummu dengan terjaga dimalam harimu agar kau tak menangis dan tetap terlelap, ibu akan tetap menggendongmu saat kau tak mau turun, ibu akan terus merayumu agar tak menangis, akan ibu beri kau pelepas dahagamu, kubuatkan kau susu dimalam selarut apapun, akan kubuatkan makanan kesukaanmu dalam lelah sekalipun. Nak apa makanan kesukaan mu ya….

4 komentar:

  1. Mudah-mudahan Ghaus mau makan ya. Memang biasanya kami suka tuliskan resep suplemen apa aja supaya anak mau makan, tapi kalo memang masalahnya di selera makan sih, itu selalu kembali ke tiap individu anak masing-masing..

    BalasHapus
  2. seorang ibu sakit ketika anaknya sakit, begitupun sebaliknya, karena anak adalah anugerah terindah yang kita ingin selalu sehat dan tumbuh dewasa dengan baik :)

    semoga lekas sembuh ya mba!

    BalasHapus
  3. @all : saat ini Alhamdulilah Ghaus sudah sembuh sejak Juli 2009 kata Dokter sudah bersih dan pemberian obat bisa dihentikan, tinggal meningkatkan nafsu makannya nih yang masih susah. Trims ya Doanya

    BalasHapus

KRL - MRT BNI Sudirman fatmawati

 Beberapa kali naik krl lanjut mrt, dr stasiun Sudirman jurusan akhir Lebak bulus. Walaupun tidak turun di jurusan akhir, tetapi hanya sampa...