Sudah hampir 3 bulan aku dalam proyek penulisan, penulisan fiksi yang banyak sekali dan tidak selesai selesai. Sepertinya itu sudah membuktikan bahwa aku bukan orang yang gigih dan pejuang sejati. Bayangkan saja kursus menulis online sudah kuikuti sampai selesai walaupun hanya sebatas yang gratis. Tapi tak satupun tulisan yang berhasil kuselesaikan.
Pertama, yang kutulis kacau balau topiknya ngga jauh dari kedua anak lelakiku yang memang ‘full time’ mengisi relung hati dan hari hariku, tapi itu juga ngga selesai. Kadang baru beberapa kalimat, walaupun pernah sampai 2 halaman ketik A4 yang tidak selesai alias tidak ada endingnya dan ngga ketahuan maksud dan tujuannya.
Topik kedua sengaja kubuat satu file khusus berisi keadaan perasaan dan mood ku setiap hari. Memang terisi setiap hari tapi tak lebih dari setengah halaman setiap topiknya.
Proyek ketiga, maksudnya mau menulis yang agak penjang karena ide ceritanya terinspirasi dari kisah temanku. Dan untuk menjaga konsistensiku aku bilang padanya supaya jadi pengawas untuk penyelesaian tulisanku tersebut. Ah tetap ngga atau belum berhasil?. Aku menulis manual dibuku dengan ballpen, dan baru beberapa halaman sudah mendeg. Bingung bagaimana meneruskannya. Bahkan cenderung malas. Padahal temanku sudah melakukan tugasnya dengan menagih hasil tulisan/ceritaku yang mengambil ide cerita darinya.
Proyek keempat, mengurangi kemulukanku membuat novel, maksudnya bikin cerpen dengan target 8 – 10 halaman. Tapi sampai halaman ke 4 berhenti. Kembali kehalaman ke2 menyisipkan isi paragraph hasilnya aneh, ah kupikir ngga masalah lihat tar hasilnya baru di edit lagi. Lompat kehalaman 5 dan meneruskan penulisan kembalai. Hasilnya ??? kacau ngga jelas alurnya, pusing akhirnya lagi lagi berhenti.
Terus terang yang kulakukan adalah mengikuti petunjuk penulisan yang berisi motivasi motivasi dan trik menulis. Tapi tolong kenapa sih belum ada yang selesai, bagaimana membuat sebuah ending atau penutupan. Padahal pada saat menulis seluruh jiwa raga sudah teronsentrasi penuh, bahkan sampai deg degan membayangkan ending dari tulisanku. Tapi entah mengapa sulit benar membuat alur cerita yang menghubungkan satu bagian ke bagian selanjutnya, atau gini dari pembukaan, inti cerita dan penyelesain, satu hal yang sulit adalah merangkai tiga urutan itu atau paling tidak membuat benang merah dari masing-masing bagian.
Kalau sampai akhirnya tulisan ini ada, adalah karena kebingungan dari uneg-uneg hati yang rasanya mesti dikeluarkan. Hingga akhirnya nanti mudah-mudahan terlihat atau muncul petunjuk apa yang harus dilakukan. Dan mudah-mudahan malah curhatan ini yang bisa selesai dan jelas hasilnya dan kemudian bisa menjadi inspirasi untuk meneruskan tulisan-tlisan yang tidak selesai. Dan bahkan harapanku kemudian akan muncul ide-ide penulisan baru yang akhirnya bisa selesai.
Duh jangankan jadi penulis lepas atau full time penulis yang bisa mengandalkan hidup dari menulis, menyelesaikan satu ide cerita saja tidak bisa. Muluk mungkin ya keinginan hati ini, tapi boleh dong punya angan setinggi langit.
Sebenarnya bukan ku tak berusaha keras untuk meraihnya, dalam rangka memperdalam pengetahuanku tentang menulis, aku rajin membuka blog blog yang ada di internet dan dengan maksud hati untuk mencontek atau paling tidak sekedar mengetahui apa sih isi tulisan-tulisan orang lain, atau bagaimana sih tulisan yang bagus, dan topic apa saja yang menjadi ide sebuah penulisan. Eh malah akhinya aku keranjingan dan keasyikan baca blog orang lain dan agak lupa sama tulisan-tulisanku sendiri yang belum selesai. Tidak itu saja bahkan pekerjaanku-pun jadi sedikit terganggu karena sebentar-sebentar buka blog dan focus membacanya. Mudah mudahan semua ada gunanya kelak.
terus berlatih aja. emang gak mudah utk memulai.
BalasHapus